My Twitter☁

Wednesday, July 10, 2013

Bahaya Dibalik Kuteks


Sekarang nampaknya cat kuku sedang menjadi. Kuku memang kecil, namun karena tangan adalah bagian tubuh yang paling sering digunakan, maka sedikit warna di ujung kuku akan membuat tangan makin menarik.

Tapi hati-hati saat membeli kuteks kuku. Penelitian terbaru menunjukkan adanya bahan kimia yang disebut phthalates yang ditemukan dalam produk perawatan kuku ini yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Temuan yang dipublikasikan dalam journal Environmental Health Perspectives ini menunjukkan bahwa phthalates dapat mengganggu metabolisme jaringan lemak, sehingga menyebabkan terjadinya resistensi insulin pada wanita sehat.

Setelah meneliti terhadap 2.350 sampel urin wanita berusia 20-80 tahun, peneliti menemukan dua bahan kimia dengan tingkat tinggi, yaitu mono-benzil phthalate dan mono-isobutil ftalat. Kedua bahan kimia ini menaikkan risiko diabetes hingga dua kali.

"Ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengeksplorasi hubungan antara phthalates dan diabetes. Kita tahu kalau phthalates selain ada di produk perawatan pribadi, juga ada di beberapa jenis peralatan medis dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes," jelas Tamarra James-Todd dari Brigham and Women's Hospital's Division of Women's Health dilansir melalui Livescience. Selain kuteks, phthalates juga banyak ditemukan dalam berbagai produk perawatan wanita lainnya seperti hairspray, sabun bahkan shampoo.




Cat kuku yang biasa disebut kuteks kini banyak sekali merknya. Ada yang menawarkan keunggulan warnanya, ada juga yang menawarkan awet dan tahan lamanya. Dari yang harganya sangat mahal, hingga yang harganya sangat murah. Lalu bagaimana memilih yang tepat dan tidak berbahaya?

Nah ini dia tipsnya :

1. Perhatikan masa kadaluarsanya. Kuteks yang sudah kadaluarsa bisa menimbulkan iritasi, gatal kemerahan hingga infeksi. Efek jangka panjangnya adalah kanker. Hiiiii seram ya._.

2. Kandungan kimia yang ada dalam kuteks harus diperhatikan. Pilih yang berbahan dasar air dan tidak berbau. Cat kuku yang memiliki bau menyengat biasanya berbahaya. Bau ini bisa menyebabkan pusing bahkan sakit kepala. Bahan kimia yang paling berbahaya adalah Dibutyl Phthalate. Catat baik baik ya.

3. Pilih yang harganya masuk akal. Jangan pilih yang terlalu murah, karena biasanya bahan dan kandungannya tidak bisa dipertanggung jawabkan, selain itu juga warnanya cenderung tidak terlalu bagus saat diaplikasikan.


Tips: Jangan tutupi kuku kamu setiap hari dengan cat kuku. Biarkan kuku kamu juga bernafas, paling tidak dua hingga tiga hari dalam seminggu ya girl☮

Nah, kalau hal tersebut di atas sudah kamu perhatikan, kini pilihlah warna yang sesuai selera kalian.

Salam Indi Indro Mamadon❤

Sumber: http://blogmariayggagal.blogspot.com/2012/07/bahaya-dibalik-kuteks-kuku.html

No comments:

Post a Comment