My Twitter☁

Saturday, June 29, 2013

Kutipan Novel Sempurna by Nonier

Judul : Sempurna
Penulis : Nonier
Penerbit : Gagas Media
Tanggal terbit : 4 Mei 2012
Halaman : 332 halaman

Aku tak akan membiarkan diriku jatuh cinta pada seseorang yang tak bisa kumiliki...

Kau adalah musuh bagi hatiku. Yang membuat aku waspada dan aku buru-buru membentengi diri agar tak terpikat oleh pesonamu. Tapi, kau terus memaksa masuk. Seperti kuda Troya, kau sukses menyelusup ke relung hatiku. Aku memang bertekad menjauhimu, tetapi jantungku ternyata tak cukup kuat untuk membendung setiap debaran yang tercipta karena dirimu.

Aku tau akan menyesali semuanya, tetapi tak ada yang bisa ku lakukan... Aku terlanjur menerjunkan diri ke dalam api cintamu. Terbakar bersama cinta yang kelak juga akan membumihanguskan kebahagiaanku. Aku nekat mengambil risiko terluka lagi... dan kal ini karenamu.


-Sebab mencintaimu tak membutuhkan alasan.
-Cinta memang sering tak sejalan dengan nalar.
-Apa istilahnya hubungan kalian itu? Pasangan tanpa jadian?
-Yang jadian aja kadang susah pegang komitmen, apalagi yang mengambang kayak kamu.
-Cinta itu kejam dan menyiksa.
-Kau adalah masa lalu. Tidak pernah akan kembali.
-Kenapa juga aku menjadikanmu pacar kalau aku ingin bersamanya?
-Kita tidak tahu dengan siapa kita akan berjodoh. Kita lihat saja bagaimana nanti.
-Cinta sejati itu abadi.
-Kamu pikir aku akan kembali padamu?
-Rasa bersalah dan rasa cinta itu berbeda.
-Tiga tahun aku mencari jawaban atas apa yang sebenarnya kuinginkan, Mengharapmu kembali atau mencari penggantimu, merindukanmu atau melupakanmu, mengejarmu atau melepaskanmu.
-Aku seperti berjalan dalam lingkaran, tidak menemukan ujung atau pangkal. Bukan hidup seperti itu yang ingin kujalani. Sia-sia.
-Kalau kamu masih ragu padaku dan terus mengulur-ulur waktu, lebih baik kita nggak usah jalan bareng lagi.
-Hah, coba lihat karena kita nggak pernah jadian, mau putus pun nggak bisa.
-Kita ini butuh laki-laki sejati bukan algojo. Bukan tukang gantung maksudnya.
-Aku sudah meyakinkan diriku sendiri kalau kau hanyalah intermezzo. Pelarian. Tak kusangka hatiku juga kau bawa lari.
-Ya, aku masih peduli padanya, tapi tak lebih dari itu. Sudah ada orang lain di hatiku. Kamu.
-Nggak seharusnya aku berada di antara kebahagiaanmu dan dia. Apa yang pernah kukatakan dan telah kulakukan padamu, anggap saja tidak pernah terjadi. Mulai hari ini aku akan mundur dari hidupmu.
-Kau itu menyebalkan tau gak. Seenaknya saja mengusik ketenangan orang dengan huru-hara, terus sekarang pergi begitu saja tanpa pertanggung-jawaban.
-Memangnya mudah melupakanmu? Bilang bagaimana caranya.
-Tapi kau tahu, aku masih mencintaimu. Jadi akan kunantikan kau di sini.
-Aku masih mencintaimu. Akankah kita bertemu?

No comments:

Post a Comment